JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU – Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M turun langsung ke lapangan meninjau kondisi Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu, untuk diinventarisasi kembali agar bisa dilakukan intervensi dalam pemanfaatan gedung tersebut, Senin 13/10/2025.
Dalam kunjungan tersebut didapati beberapa alat yang masih bisa difungsikan, untuk itu Wali Kota menyampaikan bahwa beberapa aset yang masih bisa digunakan akan dimanfaatkan kembali lewat program pelatihan.
“Hari ini, Saya melakukan peninjauan untuk memastikan kondisi Bangunan dan Peralatan di tempat ini, termasuk memastikan apakah peralatan tersebut masih berfungsi dengan baik atau tidak. Alhamdulillah, Peralatan yang ada, dalam kondisi baik, hanya ruangannya saja yang perlu diperbaiki,” ungkap Wali Kota.
Targetnya agar masyarakat ketika ingin melakukan pelatihan tidak lagi keluar daerah karena kita memiliki fasilitas tersebut, apalagi sampai harus ke tempat pelatihan yang ada di Provinsi.
“Kedepan, kami akan melaksanakan kegiatan Pelatihan dalam rangka untuk meningkatkan Keterampilan masyarakat, sehingga mereka dapat lebih produktif dan memiliki daya saing. Dengan melaksanakan Pelatihan di tempat ini, masyarakat tidak perlu lagi ke luar daerah untuk mengikuti Pelatihan, sehingga menghemat biaya,” kata Weny menabahkan.
Lanjutnya, hanya ada beberapa ruangan yang perlu perbaikan. Rencananya ke depan nanti pemerintah akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.
“Dalam waktu yang paling dekat adalah pelatihan menjahit, kita kedepannya akan menyediakan fasilitas perbengkelan sehingga paling tidak alat milik daerah (Kotamobagu. Red) itu bisa diperbaiki disini untuk mengurangi pengeluaran daerah, dengan harapan bisa menjadi pusat perbaikan kendaraan daerah sehingga kita bisa memperoleh Pendapatan Daerah dari kegiatan tersebut,” jelas Weny.
Untuk fasilitas gedung sendiri Wali Kota juga menjelaskan bahwa nantinya gedung akan diupayakan untuk melakukan koordinasi dengan Dinas terkait dalam hal rencana perbaikannya dengan memastikan anggaran yang tersedia, karena kami berusaha untuk menghindari penggunaan anggaran yang kurang tepat sasaran apalagi di tengah efisiensi yang sedang diterapkan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Indonesia Menyembah, Wali Kota: Toleransi Kekuatan Membangun Daerah
“Dengan anggaran yang sangat terbatas, kita pastikan setiap anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat tepat sasaran terutama untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Terkait dengan pelatihan perbengkelan yang sempat disinggung oleh Wali Kota dengan proyeksi kedepan untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan daerah, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Johan Sofyan Boulu menanggapi positif hal tersebut dan menjelaskan prosedurnya berdasarkan aturan yang berlaku.
“Kami sejak tahun 2022 telah memgusulkan, yang disetujui oleh biro organisasi untuk kelembagaan BLK dengan syarat kita mesti ada penjabat fungsional instruktur namun kami belum memilikinya,” terang Sofyan.
Ia menerangkan bahwa ketika Dinas meminta persyaratan tersebut Biro organisasi kembali mempesyarstka harus ada BLK dulu sehingga Dinas kebingungan apa yang harus dipenuhi dulu. Disisi lain pejabat fungsional instruktur masih dalam penyesuaian.
“Sekarang kami telah mengirimkan permohonan lagi minggu lalu, ketika dikonfirmasi ternyata permohonan telah kadaluarsa maka perlu untuk diperbaharui lagi untuk pembentukan BLK,” imbuhnya.
“Intinya apa yang diinginkan oleh Bapak Wali Kota akan terpenuhi ketika BLK sudah ada, juga untuk pelatihan yang lain diluar perbengkelan sudah bisa dilakukan sekarang ini,” pungkas Boulu.
Peninjauan Fasilitas Pelatihan Tenaga Kerja Milik Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Pemerintah Kota Kotamobagu, dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kota Kotamobagu, Dani Ikbal Mokoginta, S.H., Staf Khusus Wali Kota bidang Infrastruktur, Arman Mokoginta, S.E,. serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kotamobagu, Johan Sofian Boulu, S.E., M.E.(abo).
