Wali Kota Pimpin Tiga Upacara, Peringati Harlah Pancasila, Kebangkitan Nasional dan Apel Korpri Jabarkan Capaian Pemerintah

JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu, Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke – 117 Tahun dan Apel Korpri di lingkungan Pemerintah Kota Kotamobagu di Alun-alun Boki Hontinimbang, pada Senin 02/06/2025.

Dalam acara tersebut, Wali Kota Kotamobagu membacakan Pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

“Hari ini, Tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam Sejarah Bangsa Indonesia, Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan Dasar Negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai -nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila bukan sekadar dokumen Historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa Bangsa, pedoman hidup bersama, serta Bintang penuntun dalam mewujudkan Cita – cita Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur,” kata Wali kota.

“Dalam semangat memperkokoh Ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman indonesia ia mempersatukan lebih dari 270 Juta Jiwa dengan latar belakang Suku, Agama, Ras, Budaya dan Bahasa yang berbeda,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan, dalam konteks Pembangunan Nasional saat ini, Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai Delapan Agenda Prioritas menuju Indonesia Emas 2045. salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh Ideologi Pancasila, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. mengapa ini hal menjadi prioritas?, karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah Ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan.

Pemerintah dan Forkopimda, Bersama tamu dan undangan ketika melalsanakan upacara memperingati Hari Lahir Pancasilan dan Hari Kebangkitan Nasional. (Foto: Diskominfo).

Ia melanjutkan kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan Bangsa pada Dehumanisasi. Maka memperkokoh Ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan Bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial. dalam era Globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata.

Pada Upacara Bendera yang dilaksanakan di Alun-alun Boki Hontinimbang, Kotamobagu tersebut, juga dilaksanakan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke – 117, Tahun            2025.

Selain itu, Wali Kota Kotamobagu juga  membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid.

Baca Juga: Selesaikan Pembentukan KMT, Gubernur Apresiasi Kinerja Walikota Kotamobagu Di Hadapan Menteri 

“117 Tahun yang lalu, di tengah keterbatasan   dan tekanan Kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan. melalui pendirian Budi Utomo, Bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan Asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri. namun, Kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan Digital kita,”.

“Dalam 150 hari Pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, kami memulai Langkah – Langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari Rakyat. karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang.

“Di bidang kesejahteraan sosial, melalui program makan bergizi gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi. langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa. sebab, kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek-proyek besar melainkan dari sebuah piring makan yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar, dengan semangat belajar yang tumbuh karena tubuh mereka cukup gizi,” terangnya.

Foto bersama Pemerintah Kota Kotamobagu bersama Forkopimda serta tamu dan undangan pada acara peringatan hari lahir Pancasila dan kebangkitan Nasional. (Foto: Diskominfo).

Ia juga memaparkan pencapaian Pemerintah di bidang Kesehatan, ada lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis. bukan hanya soal berobat, tapi tentang memberi rasa tenang bahwa siapa pun, dimana pun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya. akses pengobatan tidak lagi bergantung pada tebalnya dompet, tapi pada keyakinan bahwa negara hadir untuk melindungi Rakyat.

Di bidang Ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency oleh pemerintah menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. melalui Upaya ini, terbuka peluang untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan mendorong pemerataan kesejahteraan, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan lebih luas.

“Di bidang Pengembangan Manusia, mempercepat hadirnya pusat – pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital, melalui kolaborasi dengan dunia industri, pemerintah Indonesia mendorong terbukanya lebih banyak program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, termasuk dalam penguasaan kecerdasan artifisial, pengelolaan data, dan keterampilan digital praktis.

“Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan AI Centre Of Excellence di Papua, hasil kolaborasi antara Pemerintah dan Industri. sebagai sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi Transformasi digital,” tutup Weny Gaib.

Turut Hadir: Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat., S.H., M.H., Ketua DPRD Kota Kotamobagu Adrianus Mokoginta, S.E., Kapolres Kotamobagu AKBP. Irwanto, S.I.K., M.H., Perwakilan Forkopimda Kota Kotamobagu, Wakil Ketua DPRD Kota Kotamobagu Hi. Ahmad Sabir, S.E., Wakil Ketua DPRD Jusran D. Mokolanot, S.Ag., M.Si., Anggota DPRD Kota Kotamobagu sekaligus Ketua GP Ansor Kota Kotamobagu Refly Mamonto, Ketua Pengadilan Agama Kotamobagu, YN Achmad N, S.H.I., M.H., Ketua TP PKK Kota Kotamobagu Ny. Rindah Gaib Mokoginta, S.E., M.Ec.Dev., Ketua KIAD Kota Kotamobagu, Ny. Moudy. L. Mokoginta Lipi, para pengurus Organisasi Wanita di Kota Kotamobagu, Kepala Rutan Kelas II B Kotamobagu, Aris Supriyadi., para PJU Kodim 1303 Bolmong, Plh. Sekda Kota Kotamobagu Adnan, S.Sos., M.Si., para asisten, pimpinan OPD, para ASN, Lurah, Sangadi, serta perangkat desa kelurahan se-Kota Kotamobagu.(*).

ADVERTORIAL.

Tinggalkan Balasan