Pangdam XIII Merdeka Bangun Batalyon Di Boltim, Ilongkow Jadi Marshaling Area 

Kotamobagu, Terkini31 Dilihat

JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU – Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI. Suhardi melakukan kunjungan kerja di Kotamobagu dalam melakukan silaturahmi dengan pemerintah dan masyarakat Kotamobagu, Kunjungan tersebut disambut hangat dan dijamu langsung oleh Wali Kota di rumah dinas, pada Rabu 24/09/2025.

Pangdam menjelaskan, dalam kunjungan kerja ini ia ingin mengunjungi Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya (BMR) untuk melihat apa yang bisa menjadi nilai tambah untuk membawa manfaat untuk masyarakat BMR.

Untuk kunjungan ini selain bersilaturahmi dengan pemerintah Kotamobagu, selanjutnya diagendakan melihat keadaan anggota TNI yang ada di kodim dan rencananya akan ditempatkan di Ilongkow untuk sementara waktu menunggu proses pembangunan Batalyon selesai.

“Rencana kita membangun batalyon teritorial pembangunan yang nantinya akan dibangun di Boltim, sementara dalam proses pembangunan kami titip pada Pak Wali Kota di Ilongkow,” pintanya.

Ia berharap dengan ditempatkan di marshaling area atau ditempatkan sementara, prajurit yang akan berada disini dapat membawa manfaat bagi Kotamobagu dan sekitarnya melalui peran Dandim agar dapat memanfaatkan para prajurit tersebut.

Pangdam juga mengapresiasi atas capaian Wali Kota dalam kerja kerasnya dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketentraman masyarakat di wilayah Kotamobagu sehingga bisa membawa pesan kedamaian bagi NKRI.

“Tanpa ada tekad bersama, stabilitas keamanan di wilayah Kodam XIII Merdeka tidak bisa kita wujudkan,” ucapnya.

Baca Juga: Terima Kunker Pangdam XIII Merdeka, Wali Kota Ungkapkan Falsafah Mongondow 

“Saya ingin berbagi pesan moral Jendral Sudirman sewaktu menjabat Danyon di Kroya, beliau menyampaikan janganlah kamu berbuat seperti sapu yang meninggalkan ikatannya, artinya jangan pernah berkhianat kepada bangsa ini,” ujar Jenderal bintang dua ini.

Ia mengatakan, bahwa sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tetapi jika bersatu seperti serikat sapu maka kita dapat menyapu atau membersihkan segalanya.

Ia juga sempat menyinggung masa kritis Indonesia pada tahun 1998, karena negara besar tidak rela Bangsa Indonesia Maju pada saat itu sehingga kita lupa pada pesan moral yang diajarkan oleh Jendral Sudirman, kita sama-sama punya keinginan yang baik tetapi tidak dalam satu kutub maka terjadi suatu gelombang reformasi yang harus kita lewati.

“Allah SWT juga menyampaikan bahwa tiada satu helai daunpun yang jatuh melainkan atas seizinnya, maka keadaan yang terjadi pada bangsa kita pasti atas izin Allah,” jelas Suhardi.

Artinya kita melalui itu sebagai pelajaran, jangan terus kita ungkit masa lalu yang berkepanjangan, sehingga kita lupa di hadapan kita ada tantangan yang besar yang harus kita lewati.

“Didepan mata kita bonus demografi di tahun 2030, mudah-mudahan Indonesia Emas tahun 2045 kita bisa sama-sama kawal, bisa kita sama-sama wujudkan. Semoga ini mendapat ridho dari Allah swt. Maka mari kita dukung pemimpin kita, kita dukung niat baik bangsa ini sehingga cita-cita menjadi Indonesia emas 2045 bisa terwujud dan menjadi bonus bagi generasi kita yang akan datang,” harapnya.

Diakhir penyampaiannya, pangdam menyerukan untuk selalu menjaga persatuan, karena kita hanya sebagai lidi-lidi bangsa maka penting untuk selalu bersatu, kita eratkan dalam satu ikatan sapu NKRI sehingga kita menghadapi tantangan, hambatan dan tentunya gangguan kita tetap bersatu dan bisa mengatasinya menuju Indonesia yang lebih maju, Indonesia emas yang menjadi cita-cita kita bersama.

Dalam kunjungan kerja tersebut, pangdam XIII Merdeka didampingi oleh Asisten Operasi (Asops), Asisten Perencana Kodam (Asrendam), Asisten Logistik (Aslog) dan Kepala Zeni Daerah Militer (Kazidam) serta beberapa anggota rombongan yang lain.(abo).

 

Tinggalkan Balasan