Jembatan Gantung Kobidu Putus, Berikut Kronologi dan Penanganannya 

Kotamobagu, Terkini49 Dilihat

JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU – Insiden jembatan gantung Kobidu putus yang terjadi pada Minggu malam mendapat perhatian serius dari sejumlah pihak, kejadian ini sempat mengakibatkan sejumlah korban luka yang sampai saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Kotamobagu, Senin, 20/10/2025.

Sebelumnya jembatan ini merupakan akses ke area perkebunan dari empat desa/kelurahan yang masuk wilayah administrasi dua kecamatan, yaitu Kecamatan kotamobagu Barat dan selatan. Oleh sejumlah warga karena kondisinya yang sudah tidak layak untuk dilewati, mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan dengan bergotong royong dipimpin oleh seorang tokoh masyarakat Kelurahan Molinow, Jufri Limbalo.

“Kronologis kejadian pada ba’da magrib, ketika sedang memperbaiki lampu sebagai penerang untuk pekerjaan yang sebentar lagi rampung tinggal 10 meter lagi akan selesai tiba-tiba putus, saat itu saya ada diatas dan alhamdulillah saya tidak mengalami cedera,” ungkap Jufri.

“Setelah kejadian ini Lurah molinow dan Lurah mongondow cepat melakukan koordinasi untuk segera melakukan evakuasi korban,” jelasnya.

“Respon pemerintah Kotamobagu luar biasa, Bapak Wali Kota tadi malam langsung mengunjungi korban di rumah sakit, dari pihak BPBD juga cepat tindakannya,” lanjutnya.

Sebagai informasi yang berhasil dihimpun sementara, untuk korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit agar segera mendapatkan penanganan medis ada depan orang.

Baca Juga: Wali Kota Kotamobagu Buka Simposium Dermatovenereology Aesthetic, Bahas Trend dan Inovasi Terbaru 

“Jembatan ini adalah urat nadi perekonomian masyarakat karena ini akses menuju tempat mata pencaharian, satu hari saja akses ini putus maka masyarakat sekitar kehilangan sumber ekonomi, karena ini wilayah perkebunan yang luas semua orang bergantung disini yang meliputi masyarakat kelurahan Molinow, Mongkonai, Mongkonai Barat dan Mongondow,” kata limbalo menerangkan.

Ia sangat berharap agar jembatan gantung ini dapat segera berfungsi sehingga akses ke sumber ekonomi masyarakat bisa segera terselesaikan.

Ditempat yang sama terlihat kru dari personil BPBD Kotamobagu dipimpin langsung oleh Kaban BPBD Asriyanti sedang membantu masyarakat untuk menyelesaikan perbaikan jembatan tersebut.

“Dari semalam ketika menerima laporan, kami dari BPBD dan TRC (tim reaksi cepat. Red) langsung turun mengidentifikasi apa-apa imbalan dari bencana ini, ini termasuk bencana non alam,” ucap Kaban BPBD.

Pihaknya juga langsung melaporkan kepada pimpinan, Wali Kota Kotamobagu mengenai insiden tersebut yang langsung mendapat respon cepat dengan mengunjungi korban untuk memastikan kondisi mereka yang terdampak kejadian ini.

“Kami saat ini sedang melakukan kaji cepat berapa kebutuhan dan kerusakan yang ditimbulkan, dan saya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait yaitu Dinas PU, detailnya mereka akan menghitung berapa kerugian,” terang Asriyanti.

“Tadi malam juga ada anggota DPRD bapak Jusran Mokolanot yang menyampaikan kalau memang bisa untuk segera dapat perbaikan untuk berkoordinasi dengan PU dan keuangan dalam penganggaran,” imbuhnya.

“Kalau dari BPBD kita hanya bisa pada wilayah mitigasi, perhitungan kaji cepat kebutuhan yang diperlukan disini. Untuk masyarakat yang terdampak, insya allah kita melihat stok di logistik, kami berupaya untuk membantu masyarakat,” tutup Asriyanti.(abo).

 

 

 

Tinggalkan Balasan