Wali Kota Laksanakan High Level Meeting Bersama TP2DD, TPID Dan BI Bahas Pengendalian Inflasi Di Kotamobagu

Kotamobagu, Terkini26 Dilihat

JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota laksanakan High Level Meeting di Aula Rumah Dinas Wali Kota bersama dengan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Bank Indonesia (BI), pada Selasa 29/07/2025.

Membuka acara tersebut dengan resmi, Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) dan semua pihak yang terus berkolaborasi dalam mendukung, memperkuat tata kelola pemerintah daerah khususnya dua agenda strategis yakni transformasi digital dalam sistem keuangan daerah melalui TP2DD dan pengendalian inflasi serta stabilisasi harga pangan dan kebutuhan pokok melalui TPID.

“Pelaksanaan kegiatan High Level Meeting pada pagi hari ini merupakan sebuah agenda strategis tahunan yang sangat penting bagi kita semua, tidak hanya sebagai wadah evaluasi dan perencanaan tetapi juga momentum konsolidasi lintas sektor dalam rangka mempercepat pembangunan daerah yang inklusif, efisien dan berkelanjutan,” ungkap Weny.

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik yang terus berubah, transformasi digital dan stabilisasi harga menjadi hal yang sangat krusial dan Tim TP2DD hadir sebagai motor penggerak digitalisasi dan transaksi keuangan daerah yang tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi tata kelola, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam mewujudkan Kota Kotamobagu sebagai smart city yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Sementara TPID memiliki peran vital dalam menjaga daya beli masyarakat melalui langkah-langkah pengendalian inflasi yang terintegrasi, berbasis data dan responsif terhadap dinamika harga dilapangan,” kata Wali Kota.

Baca Juga: Buka Diklat Paskibraka Dan Lantik Duta Pancasila, Wali Kota Tekankan Cinta Tanah Air Dan Bela Negara 

Untuk itu, peran TPID menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Inflasi Kota Kotamobagu pada bulan Juni 2025 tercatat 1.89 % masih dalam kisaran target nasional namun terdapat tekanan pada harga dua komoditas yaitu beras dan cabe rawit yang perlu segera direspon.

“Sehubungan dengan agenda tersebut, maka tindakan lanjut TPID tahun ini kami akan mengintensifkan gerakan pasar murah setiap triwulan, memperkuat neraca pangan daerah dengan berbasis aplikasi serta mendorong kerjasama antar daerah terutama dengan Kabupaten yang ada di Bolaang Mongondow Raya dalam rantai bahan pasukan pangan strategis,” tegasnya.

“Sejalan dengan arah kebijakan pemerintah kota kotamobagu berkomitmen untuk mendukung program satu data Indonesia dimana integrasi keuangan digital dan data inflasi daerah menjadi fondasi penting dalam pengambilan keputusan berbasis bukti, untuk itu saya meminta seluruh OPD yang tergabung dalam TP2DD dan TPID agar meningkatkan koordinasi, akurasi pelaporan dan responsivitas terhadap dinamika di lapangan. Melalui high Level Meeting saya berharap kita dapat mengevaluasi capaian, memperkuat sinergi antar instansi serta merumuskan langkah-langkah konkrit yang akan diambil sepanjang tahun 2025 ini,” pungkas Weny Gaib.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, Kapolres Kota Kotamobagu AKBP Irwanto, SIK,. Mewakili Dandim 1303 Bolmong, Kapt. Inf. Yansen Lea, Mewakili Ketua Pengadilan Bapak Stenly Wewengkang, Sekretaris Daerah Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Bapak Joko Supratikto, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, pimpinan BUMN, BUMD, para Sangadi/Lurah, serta tamu dan undangan.(abo).

 

Tinggalkan Balasan