WG-RVM Canangkan Hari Raya Pinogiot Sebagai Identitas Kelurahan Biga

Kotamobagu, Terkini167 Dilihat

JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU– Pemerintah dan masyarakat Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Utara melaksanakan perayaan lebaran Pinogiot, acara ini dihadiri langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, dr. Weny Gaib dan Rendy Virgiawan Mangkat, pada Sabtu, 05/04/05.

Dalam pelaksanaan tersebut, dr. Weny Gaib selaku Walikota Kotamobagu disambut secara adat oleh pemerintah dan masyarakat kelurahan Biga melalui upacara penyambutan oleh tetua adat dengan itu-itum (sambutan selamat datang oleh pemimpin adat di kampung yang berisi doa dan harapan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan untuk tamu yang di jemput).

Resty Damopolii, S.Hut selaku Lurah Biga menyambut kedatangan Walikota dan Wakil Walikota dengan ucapan terima kasih, karena telah meluangkan waktu untuk datang ditengah kesibukan mereka selaku pimpinan daerah untuk bertatap muka secara langsung dengan masyarakat Biga setelah keduanya dilantik pasca terpilih sebagai pimpinan daerah Kota Kotamobagu.

“Kami berharap pemerintah Kotamobagu dapat mencanangkan hari raya pinogiot sebagai salah satu identitas budaya yang ada di Kotamobagu,” Ujar Resty.

“Kami memilih hari raya pinogiot sebagai salah satu ciri khas kami, karena masyarakat biga sangat identik dengan ayam, sehingga timbul ide untuk menetapkannya sebagai hari raya pinogiot,” lanjutnya.

Selain itu, yang menarik dari hari raya pinogiot ini adalah antusias masyarakat biga dalam melaksanakan hari raya pinogiot ini tidak hanya datang dari mereka yang beragama islam, bahkan mereka yang non muslim juga turut mendukung dan berpartisipasi secara aktif, hal ini dibuktikan dengan bergabungnya tiga kolom warga Biga yang non muslim mempersiapkan hidangan untuk tamu dan undangan di kediaman masing-masing.

Baca Juga: Rindah dan Resty Bahas Integrasi Program TP-PKK Dengan Kalsum Alhabsyi 

Di Sisi lain, Walikota Kotamobagu menyambut secara positif kegiatan ini dan langsung mencanangkan hari raya pinogiot sebagai salah satu kekayaan budaya dan identitas yang melekat kepada masyarakat kelurahan Biga.

“Dengan adanya momentum seperti ini, kami berharap bagaimana kita bisa berfikir kearah yang lebih besar untuk membangun Kotamobagu kemarahan yang lebih baik,” kata Weny dalam sambutannya.

“Soal hari raya pinogiot, atau bahasa mongondownya yang lain Manuk Binangoan (ayam santan), jadi orang biga itu mencarilah identitasnya lewat apa yang mereka miliki, lewat kekuatan apa? Itulah ayam jadi pinogiot dan inilah identitasnya dan tidak bisa diambil oleh masyarakat lain,” ungkapnya.

Ia menjelaskan seperti misalnya dengan masyarakat Motoboi Besar punya identitas yang namanya Binarundak, dan itu sudah menjadi milik mereka artinya mereka menancapkan identitas kampungnya bahwa binarundak milik mereka.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Insya allah hari raya pinogiot ini akan kita masukkan dalam agenda acara tahunan masyarakat biga,” tegas Gaib merespon permintaan masyarakat Biga untuk dicanangkan sebagai agenda tahunan.

“Nanti jika ada kampung lain yang ingin melaksanakan hal seperti ini, silahkan tapi apapun itu tema besar dari semua acara seperti ini adalah menjalin tali silaturahmi, karena yang terpenting itu menyatukan semua masyarakat di momentum seperti ini,” pungkas Walikota.

Hadir dalam acara tersebut Asisten I Nasli Paputungan, SE,. Camat Kotamobagu Utara Bapak Edo Mopobela, SH,. Kapolsek Kotamobagu Utara IPTU Joubert B Anes, SE, beberapa pimpinan OPD serta tamu dan undangan.(abo).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan