JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU– Banyaknya keluhan masyarakat tentang penumpukan sampah di beberapa tempat di Kotamobagu pasca perayaan Idul Fitri 1446 H, Pasangan The Winner dr. Weny Gaib dan Rendy Virgiawan Mangkat melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk memantau proses pembersih sampah pada Kamis 03/04/24.
Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu turun lapangan untuk memimpin langsung pembersihan dan pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), seperti di Kelurahan Mogolaing terlihat gunungan sampah begitu tinggi dan berserakan di beberapa titik.
Respon cepat pasangan “The Winner” ini atas keluhan warga mendapat sambutan positif dan masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh salah satu masyarakat sekitar yang sempat diwawancara oleh awak media bapak Muhammad Asih.
“Terima kasih bapak walikota dan wakil walikota, telah melihat langsung keberadaan dan kondisi sampah yang ada di kompleks pemukiman kami, kami sangat terganggu dengan sampah yang menggunung setelah lebaran,” jelasnya.
Baca Juga: Dijemput Para Habaib The Winner Shalat Ied Di lapangan Boki Hotinimbang
“Namun sampah ini bukan dari warga sini, melainkan dari luar, seperti yang saya lihat langsung dua malam terakhir bahwa sampah ini berasal dari luar mogolaing, kemudian diangkut dan ditumpuk disini dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua pada waktu subuh, saya sendiri melihat kejadian itu dan sempat menegur pemilik kendaraan pick up yang membuang sampah disini,” ungkapnya.
Menurutnya ada beberapa kali mobil pick up bolak balik dalam semalam membuang sampah di tempat tersebut pada waktu subuh dan itu terjadi sejak lebaran Idul Fitri pada hari pertama hingga hari ini.
Selesai memantau langsung pembersihan sampah di Kelurahan Mogolaing, pasangan Walikota dan Wakil Walikota menuju pasar 23 Maret bersama dengan Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, SIK. MH dan Dandim 1303 Bolmong Letkol. Inf. Fahmil Haris, SIP. juga untuk memantau langsung pembersihan dan pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan dari DLH yang dibantu oleh puluhan personil TNI/Polri.
Wakil Walikota ketika dimintai tanggapan soal penanganan sampah mengakui bahwa memang pihak pemerintah agak kerepotan menangani masalah sampah yang ada di Kotamobagu pasca lebaran, karena keterbatasan armada pengangkut sampah yang kurang memadai sehingga tidak maksimal.
“Masalahnya ada pada armada kita, yaitu mobil sampah itu sendiri. Dari segi mesin masih bagus namun lakbaknya sudah banyak yang rusak dan bolong, sehingga masalah ini tidak bisa dihindari, apalagi pasca lebaran sampah rumah tangga lagi banyak-banyaknya,” jelas Rendy.
Menurutnya salah satu cara untuk menghindari penumpukan sampah, masyarakat harus memperhatikan jam pembuangan sampah, ini harus diberlakukan lagi mulai dari jam 18:00 – 06:00 di setiap Desa dan Kelurahan, setiap aparat hingga Linmas harus aktif untuk memberi peringatan kepada warga.
“Soal sampah yang ada disini bukan hanya dari Kotamobagu, tapi warga yang berada di pinggiran Kotamobagu juga membuang sampah disini, sehingga Linmas akan kita maksimalkan agar persoalan dapat kita atasi,” imbuhnya.
“Terkait dengan armada pengangkut sampah, Mangkat menjelaskan bahwa pihaknya langsung akan memperbaiki yang rusak sehingga bisa cepat digunakan kembali. Hari ini juga dapat pastikan bahwa sampah yang ada di kotamobagu akan dibereskan,” ujar Rendy sebagai pungkasan.(Abo).