JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU– menghadapi situasi pasca lebaran, dr. Weny Gaib dan Rendy Virgiawan Mangkat (WG-RVM) turun ke beberapa titik lokasi untuk memonitor pengelolaan sampah produksi rumah tangga setelah lebaran Idul Fitri, pada Kamis kemarin, 03/04/05.
WG-RVM berkeliling ke beberapa titik di pusat Kota Kotamobagu dan Pasar jalan Kartini sebagai pusat pertokoan hingga jalan Bogani pasar 23 Maret yang merupakan tempat para Inde’-inde’ menjajakan dagangannya.
Di Kelurahan Mogolaing sendiri, selain ditemukan tumpukan sampah di beberapa titik, Walikota juga memeriksa secara langsung salah satu sumber masalah ketika musim penghujan salah satu drainase di depan Masjid Mogolaing sering meluap hingga ke halaman masjid hingga pemukiman warga karena hulu dari drainase tersebut penuh dengan tumpukan sampah dan terhalang oleh bangunan permanen.
Merespon hal tersebut, Walikota meminta secara langsung Kepala Dinas PU Kotamobagu Claudy Mokodongan untuk memeriksa secara langsung kondisi drainase tersebut kemudian segera dipikirkan solusinya agar masyarakat kembali merasa nyaman.
Baca Juga: Tanggapi Keluhan Warga, The Winner Turun Langsung Atasi Persoalan Sampah
“Pak kadis tolong periksa kondisi drainase ini, lihat bagaimana cara mengatasinya supaya tidak lagi ada keluhan dari masyarakat terkait ini,” kata Walikota kepada kadis PU.
“Soal sampah, sementara kita atasi dan semua armada sedang bergerak meskipun kurang memadai, kita pastikan semua sampah akan kita selesaikan,” ujar Weny.
“Menurut laporan, produksi sampah kita pada pasca lebaran ditaksir hingga 300 sampai 400 ton dan ini sedang kita atasi. Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar memperhatikan jam untuk membuang sampah yang telah ditetapkan dimulai pada pukul 18:00 sampai dengan pukul 06:00, agar tidak terjadi penumpukan sampah,” pinta Walikota.
Menurutnya, permasalahan sampah di kotamobagu sedang menjadi perhatian serius oleh pemerintah Kotamobagu agar masyarakat menjadi nyaman dalam beraktivitas. Disisi lain tempat pembuangan akhir (TPA) juga sudah kurang memadai, karena over kapasitas maka pemerintah saat ini sedang melakukan upaya untuk mencari lokasi baru.
“Untuk sampah organik ini bisa kita pilah, kemudian diolah untuk jadi pupuk organik,” lanjutnya sambil menunjuk tumpukan sayuran yang dibuang oleh pedagang karena tidak layak lagi di jual.
Disisi lain, ruas jalan Bogani yang sebelumnya pada H-10 lebaran dimanfaatkan untuk pasar senggol dan setelah lebaran kembali dimanfaatkan oleh Inde’-inde’ untuk berjualan terlihat banyak tumpukan sampah yang berserakan sedang dibersihkan oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dibantu oleh puluhan personil TNI/Polri.
Dalam melakukan aktivitas memantau pembenahan sampah hasil produksi saat lebaran kemarin Walikota dr. Weny Gaib dan Wakil Walikota didampingi oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, SIK, Dandim 1303 Bolaang Mongondow Letkol Inf. Fahmil Haris, SIP. Sekretaris Kotamobagu Sofyan Mokoginta, SH,. ME,. Kadis DLH Refly Mokoginta, Kadis PU Claudy Mokodongan, ST,. ME,.(abo).