DP3A dan PKK Kotamobagu Lakukan Kolaborasi Sosialisasi PAAREDI Serta Pencegahan KDRT 

Kotamobagu, Terkini11 Dilihat

JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU – Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat membuka secara resmi acara sosialisasi tentang Pola Asuh Anak dan Remaja Era Digital (PAAREDI) dengan Sub tema “Kotamobagu Darurat KDRT dan Kesehatan Mental” yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kotamobagu yang digelar di Aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu, pada Selasa 05/08/2025.

Acara tersebut merupakan kerjasama antara DP3A dan TP PKK Kotamobagu dalam rangka melakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan Pemberdayaan Perempuan soal bagaimana menangani KDRT dan Kesehatan Mental dan dampaknya terhadap pola asuh anak dan remaja dalam rumah tangga di era digital.

Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat, ketika menyampaikan sambutan Wali Kota terkait dengan acara tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada ketua dan pengurus TP-PKK Kotamobagu yang berkolaborasi dengan DP3A dalam melakukan sosialisasi program tersebut.

“Sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan kesadaran, kepedulian serta peran aktif seluruh elemen masyarakat di daerah ini dalam mencegah dan menangani kekerasan dalam rumah tangga,” ucap Rendy.

Kegiatan tersebut juga sekaligus membangun sistem pendukung yang kuat bagi kesehatan mental mengingat KDRT memiliki dampak serius terhadap kesejahteraan dan masa depan keluarga terutama perempuan dan anak.

“Tindakan kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya meninggalkan luka fisik namun juga luka psikologis bagi perempuan sebagai korban dan anak yang menjadi saksi dalam keluarga,” lanjutnya.

Baca Juga: Weny Gaib Menerima Kunjungan Kerja Bupati Halmahera Timur Di Rudis Wali Kota Kotamobagu

Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan rumah tangga yang penuh dengan kekerasan seringkali mengalami trauma yang mendalam dimana trauma tersebut dapat terbawa hingga dewasa sehingga mempengaruhi kepribadian, kesehatan mental sampai pada cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari.

Dalam data laporan kekerasan di Provinsi Sulawesi Utara hingga pada bulan Mei tahun 2025, tercatat 209 orang mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terdiri dari 64 korban perempuan dan 145 kasus yang dialami oleh anak-anak.

“Hal ini bukan sekedar angka, namun harus menjadi perhatian serius dari kita semua terutama bagaimana upaya agar dapat mencegah tindak kekerasan dalam rumah tangga di Kota Kotamobagu,” imbuh Waki Wali Kota dengan tegas.

“Saya juga berharap melalui kegiatan Sosialisasi ini kita semua mendapat pengetahuan, pemahaman serta dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencegah tindak kekerasan dalam rumah tangga. Saya yakin dengan pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan Sosialisasi pada pagi hari ini maka kita dapat merumuskan langkah-langkah yang strategis, tepat serta berkelanjutan demi Kotamobagu yang bebas dari tindakan KDRT,” pungkas Rendy.

Bertindak sebagai pembicara yang menyampaikan sosialisasi tersebut, Ketua TP-PKK Kotamobagu Nyonya Rindah Gaib Mokoginta dan Sekretaris TP-PKK Resty Mangkat Ava Somba serta yang ditunjuk sebagai moderator adalah Staf Khusus Wali Kota Kotamobagu Bidang Lingkungan Putri Damayanti Potabuga.

Turut hadir Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat setda Kotamobagu, Nazli Paputungan, Ketua Organisasi Perempuan Kotamobagu, Sekretaris DP3A Bapak Topan Wahyudi Simbala, jajaran pengurus TP-PKK, serta tamu dan undangan. (Abo).

 

Tinggalkan Balasan