JEJAK.NEWS, KOTAMOBAGU – Penyelenggaraan Turnamen Sepak Bola Wali Kota Cup Putri Tahun 2025 resmi berakhir. Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, menutup secara resmi ajang bergengsi tersebut di Lapangan Olahraga Kelurahan Motoboi Besar, Sabtu 27/12/2025.
Pertandingan final yang menyedot perhatian ribuan pasang mata ini mempertemukan dua tim tangguh, Syalom Pusian melawan Santos Pobundayan. Setelah bermain imbang 1–1 pada waktu normal, Syalom Pusian akhirnya memastikan gelar juara melalui babak adu penalti yang penuh drama.
Dalam sambutannya, Wali Kota Weny Gaib memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya masyarakat Kelurahan Motoboi Besar sebagai tuan rumah yang dinilai sukses menyelenggarakan acara dengan aman dan meriah.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Motoboi Besar yang telah mendukung panitia. Ini sangat luar biasa,” ujar dr. Weny.
Baca Juga: Pererat Silaturahmi, Wali Kota Weny Gaib Gelar Safari Natal ke Sejumlah Tokoh di Kotamobagu
Ia menekankan bahwa esensi dari turnamen ini melampaui gelar juara. Menurutnya, ajang ini adalah wadah untuk memperkuat persaudaraan di wilayah Kotamobagu dan sekitarnya.
“Pertandingan ini bukan hanya mencari siapa pemenangnya, tetapi lebih dari itu, untuk mempererat silaturahmi di antara kita semua. Semoga dari sini lahir pesepak bola putri berprestasi yang mampu berkompetisi di level yang lebih tinggi,” tambahnya.
Kemeriahan partai final ini turut disaksikan oleh jajaran pejabat daerah (Forkopimda), yang menunjukkan dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga perempuan di Kotamobagu.
Wakil Wali Kota Rendy V. Mangkat, Dandim 1303 BM Letkol Inf. Manashe Lomo, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, dan Kepala Rutan Kelas II B Aris Yulianta, Asisten I Nasli Paputungan, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kota Kotamobagu, Anggota DPRD Kota Kotamobagu, Bob Paputungan dan Refly Mamonto serta Anggota DPRD Bolaang Mongondow Yansen Mokoginta, Ketua Askot PSSI Kotamobagu Michael Solat Bibisa, serta jajaran pimpinan OPD, Camat, dan Sangadi.
Penutupan berlangsung meriah dengan penyerahan trofi kepada tim pemenang di tengah sorak-sorai ribuan penonton yang memadati lapangan sejak sore hari. Kelurahan Motoboi Besar sekali lagi membuktikan diri mampu menjadi pusat kegiatan olahraga yang inklusif dan aman bagi masyarakat.(Abo).






